Jumat, 21 Januari 2011

Bunga-Bunga Liar dan ‘Ornamental Grasses’ : Elemen Arsitektur Lanskap dan Potensinya di Indonesia

 
Tanaman merupakan elemen lanskap yang mempunyai kegunaan, baik secara fungsional (fisik), maupun secara estetika (keindahan). Penggunaannya dalam lanskap menjadi hal yang utama. Banyak tanaman yang sebenarnya potensial digunakan sebagai tanaman lanskap, contohnya saja beberapa jenis bunga-bunga liar dan ornamental grasses. Sayangnya nilai estetika dan fungsional dari tanaman-tanaman tersebut belum banyak disadari oleh masyarakat luas. Selama ini tanaman-tanaman tersebut hanya dikenal sebagai tanaman pengganggu yang merugikan, sehingga penggunaan bunga-bunga liar bernilai estetik dan ornamental grasses tersebut harus lebih disosialisasikan ke masyarakat.

Tulisan ini ditulis sebagai informasi, pengetahuan, dan sarana ilmu, dimana  dalam hal ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan bagi khalayak ramai, mengenai karakteristik fisik beberapa spesies bunga-bunga liar bernilai estetik dan ornamental grasses yang dapat digunakan dalam desain lanskap, memberikan pengidentifikasian penggunaannya dalam taman, serta memberitahukan potensi yang dapat diambil dan alternatif strategi pengembangannya di Indonesia.

Karakteristik bunga-bunga liar dan ornamental grasses cukup beragam. Hal ini disebabkan tanaman-tanaman tersebut berasal dari famili yang berbeda. Adanya keragaman karakteristik menjadikan tanaman-tanaman tersebut memiliki peranan yang bervariasi, tergantung maksud yang hendak dicapai dari penggunaannya dalam lanskap. Penggunaan bunga-bunga liar dan ornamental grasses dalam lanskap berkaitan dengan karakter yang dimiliki oleh tanaman tersebut. Pemilihan ornamental grasses untuk digunakan dalam lanskap, salah satunya adalah dengan melihat bentuk rumpunnya. Adanya keseragaman bentuk rumpun serta karakteristik lainnya pada ornamental grasses, memungkinkan untuk mengelompokkan peranannya dalam beberapa penggunaan, diantaranya kelompok tanaman pagar (hedge), kelompok fence/barrier screen dan pemecah angin (windbreak). Kelompok yang lainnya adalah kelompok tanaman ornamental, yakni sebagai tanaman hiasan (ornament) yang ditanam secara individu atau secara berkelompok yang ditujukan sebagai ‘focal point’ atau juga dapat ditanam sebagai background. Sedangkan penggunaan bunga-bunga liar bernilai estetik dalam lanskap, diantaranya diklasifikasikan sebagai kelompok tanaman penutup tanah (ground cover), kelompok tanaman pagar (hedge), dan kelompok tanaman ornamental.

keanekaragaman hayati dan plasma nutfah seperti kekayaan flora, khususnya jenis tanaman berbunga liar dan ornamental grasses, memiliki banyak potensi dan manfaat jika kedua jenis tanaman tersebut diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Adapun manfaat dan potensi yang dapat dihasilkan dari pengembangan bunga-bunga liar bernilai estetik dan ornamental grasses, diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Membuka lapangan usaha atau pekerjaan baru, seperti penyediaan pembibitan tanaman, penelitian, perancangan taman (lanskap), penjualan dan distributor tanaman, serta adanya peluang dibukanya kios-kios penjualan tanaman hias dan tanaman bunga-bunga liar bernilai estetik dan ornamental grasses.
  • Bertambahnya koleksi dan jenis kultivar baru terhadap plasma nutfah di Indonesia, yang dapat diaplikasikan sebagai elemen (unsur) seni dalam lanskap dan kegunaan lainnya.
  • Menghasilkan dan mampu menyediakan jenis tanaman hias yang baru dan unik, sehingga dapat menjadi terobosan sebagai tanaman hias yang populer di masyarakat dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
  • Mampu melestarikan dan menjaga keragamanannya sehingga dapat diwariskan pada anak cucu generasi berikutnya.
  • Terbukanya peluang dan prospek untuk dijadikan komoditas ekspor negara, sehingga dapat menunjang devisa negara dan meningkatkan lau perekonomian Indonesia.
Berdasarkan penjelasan di atas, sangat memungkinkan untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut terhadap potensi dan manfaat dari bunga-bunga liar bernilai estetik dan ornamental grasses, mengingat kekayaan flora di Indonesia yang beragam dan belum termanfaatkan secara optimal. Adapun empat strategi alternatif dalam mengembangkan bunga-bunga liar bernilai estetik dan ornamental grasses diformulasikan sebagai strategi SLOT, yaitu strategi S-O (Strength-Opportunity), Strategi L-O (Limited-Opportunity), strategi S-T (Strength-Threat), dan strategi L-T (Limited-Threat).  Strategi S-O meliputi : (1)Mempopulerkan potensi pemanfaatan bunga-bunga liar bernilai estetik dan ornamental grasses melalui media informasi, (2) Membudidayakan bunga-bunga liar bernilai estetik dan ornamental grasses untuk diekspor, dan (3) Meningkatkan keragaman dan potensi pemanfaatan bunga-bunga liar bernilai estetik dan ornamental grasses dengan teknologi pemuliaan tanaman. Penerapan strategi L-O dapat dilakukan melalui : (1) Penggunaan teknologi pemuliaan tanaman untuk mengusahakan kesesuaian habitat bagi bunga-bunga liar bernilai estetik dan ornamental grasses, (2) Mensosialisasikan nilai estetis, ekonomis, dan kegunaan bunga-bunga liar bernilai estetik dan ornamental grasses melalui media informasi, dan (3) Membudidayakan bunga-bunga liar bernilai estetik dan ornamental grasses di nursery untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Untuk program strategi S-T, dapat dilakukan dengan membudidayakan bunga-bunga liar bernilai estetik dan ornamental grasses di berbagai tempat untuk mencegah kepunahan (fungsi konservasi) akibat hilangnya habitat atau adanya kerusakan. Sedangkan langkah strategi L-T yang dapat diterapkan, yakni dengan melakukan sosialisasi dan pengenalan bunga-bunga liar dan ornamental grasses untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap alam dan tanaman.

Melalui keempat strategi ini, disarankan agar dilakukan kajian lebih lanjut terhadap pengelolaan dan pengembangan bunga-bunga liar bernilai estetik dan ornamental grasses secara keberlanjutan, sehingga diharapkan dapat menjadi aset dan modal dasar bagi pembangunan dan kemajuan Indonesia, khususnya melaui bidang lanskap dan pertamanan.

-oOo-

Note : Artikel ini adalah salah satu koleksi catatan persfektif Penulis. Untuk keterangan mengenai reference tulisan, bisa melalui via-Jalur pribadi pesan di profile blog Penulis atau via email cupi.adventurer@gmail.com. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar